Selasa,
03 April 2012
Sumbawa,
(SM).- Setelah berpuluh-puluh tahun lamanya
dinantikan oleh masyarakat banyak, kini Yayasan Ammalillah membawa angin segar
bahkan menjawab isu dan keraguan masyarakat yang selama ini menganggap bahwa
Yayasan Ammalillah itu adalah bentuk penipuan.
Bagaimana
tidak, perjuangan yang dilakukan selama lebih kurang 13 tahun lamanya oleh
Pengurus Yayasan Amalillah di Pulau Sumbawa, Bima dan Dompu, Ahad (25/03)
mendapatkan kepastian dari Badan Pimpinan Pusat (BPP) Yayasan Amallillah (YA)
Pusat pada saat melakukan peninjauan Gudang (Stock Beras) Sembako di Koperasi
Usaha Dagang (KUD) “Olat Ojong” Sumbawa Besar – NTB.
Melalui
siaran persnya, Kepala Distributor Hamid Ma’arif dalam pengantarnya mengatakan,
KUD Olat Ojong Sumbawa Besar merupakan satu-satunya perusahaan di NTB yang
lolos verifikasi tahun 2010 di Jakarta untuk melakukan pendistribusian sembako
nasional dari Yayasan Amallillah. Dengan demikian Yayasan Amalila tentu telah
menyiapkan Beras sebanyak lebih kurang 315 ton untuk didistribusikan kepada
seluruh makmum yang terdaftar dalam Perwakilan Wilayah 4 dan 8 di Pulau Sumbawa
– NTB. “Beras ini sudah kami simpan di Gudang Lape – Lopok untuk dibungkus,
nanti kita cek sama-sama kebenarannya”, ungkapnya.
Ketua
Umum Yayasan Amallillah, Prof. Dr. H. R. Aiyon Suharis Restuningrat yang hadir
dan rombongan BPP Pusat dalam sambutannya menyampaikan rasa gembira terhadap
masyarakat pulau Sumbawa yang masih tetap istiqomah untuk bergabung dan
melaksanakan amanah Yayasan Amallillah.
“Saya
sepenuhnya sadar bahwa tidak sedikit yang menilai yayasan ini sebagai penipuan
dan bahkan dari kalangan anggota maupun banyak yang keluar masuk akibat isu
itu, sehingga pada kesempatan ini perlu saya tegaskan bahwa Yayasan Amallillah
ini bukan penipu sehingga jangan lagi ada keraguan saudara-saudari. Kalau ada
yang mengatakan penipu, silahkan pengurus melaporkan kepada pihak yang berwajib
dan saya yang bertanggung jawab“, terangnya dan diamini pengurus lain.
Kemudian
terkait dengan Pendistribusian Sembako Nasional Yayasan Amallillah ini mengaku,
tidak ada pihak yang dirugikan sama sekali dan untuk itu dirinya menyerahkan
uang tunai dalam bentuk cek sebesar Rp 10 Miliar kepada distributor untuk
menyukseskan pelaksanaan pendistribusian sembako nasional ini. Dengan harapan,
sembako nasional ini nanti sedapat mungkin diberikan dan diutamakan kepada yang
berhak menerimanya seperti kaum Duafa dan Musdafin.
Ketua
Panitia Realisasi Bantuan Sembako Nasional tahun 2012, Usman Abdullah
mengatakan, pembagian secara tekhnis akan diatur oleh masing-masing distributor
dengan tetap mengacu pada aturan main yayasan dan masing bekerja sesuai tupoksi
yang ada, dan diperkirakan jika cepat rampung pendataan mengenai makmum, dan
lain-lainnya bulan april ini bisa dilaksanakan pendistribusian.
Rencananya
sembako ini akan diberikan per-jiwa, masing-masing 20 Kg beras, 1 dos mie, 1
botol minyak goreng, gula, kopi, dll dengan jumlah makmum keseluruhan dari
Perwakilan Wilayah 4 dan 8 lebih kurang sebanyak 375.000 Orang. (SM.04)
Diposkan
oleh SUARA MANDIRI